Red Devils...man utd...united...Man U...MU
Apapun panggilanmu, yg penting kita memanggil tim yang sama.
Dari rekor 1.311 menit tidak kebobolan di EPL, rekor tidak terkalahkan di Champions, tim inggris pertama yang menang kejuaraan dunia antar klub,
dan lain lain.
Sejumlah surat kabar mengatakan bahwa UNITED menang karena punya banyak uang. Roy Hudson dari Liverpool berseloroh bahwa di sejumlah
kesempatan, MU bisa merotasi pemain dengan baik. Nama nama seperti Berbatov, Nani, Giggs,O'shea, Fletcher, Evans, disebutkan.
Katanya kalau kami punya uang banyak semua pemain terbaik juga bisa kami beli yang sesuai dengan kebutuhan kami.
Sebenarnya, kalau masalah punya uang banyak, Roy hudson lupa bahwa Manchester City punya uang yang sangat banyak.
Tapi juara apa mereka???
Tabe
Selasa, 21 September 2010
FOKUS
FOKUS.
Fokus bukan berarti tau apa yang HARUS DILAKUKAN.
Itu adalah sebuah kesalah kaprahan yang umum terjadi.
FOCUS, IS KNOWING WHAT NOT TO DO.
Ketika MU memainkan pemain pemain muda di FA cup, we all know what that means.
Fergie decided not to work on FA cup.
If he wanted FA cup, he would put in his standard 2nd team, which he didnt.
His plan worked.
MU won EPL
Two that matters the most for the club.
Again, business wise.
Its clear now, when you know what NOT to do, you actually get MORE work done.
There are more things to say, regarding what great leadership MU has, but last just close this off with the last reason.
Manchester United believes that there is NO magic moment in everything.
Jim Collins di buku GOOD TO GREAT pernah bilang bahwa ga ada magic moment dalam business. Bahkan dalam apapun.
Kita harus percaya dengan proses.
Mungkin kita bisa mendapatkan keberhasilan di awal awal, tapi di jangka panjang kita harus kembali bersabar.
Berapa tahun coba Fergie di MU?
Berapa kali dia juara, dengan jarak kemenangan berapa tahun?
MU tidak main cabut pemimpin hanya karena dia berhasil tahun ini dan gagal tahun depan.
Coba liat Chelsea?
…
Sekali lagi, tidak ada habisnya membahas kenapa MU jadi tim terbaik di inggris dan dunia.
Tapi daripada berlarut larut, mari kita masuk kepada bahasan kedua.
“Kenapa tim tim lain berujar tahun depan mereka akan juara?”
Jawabannya sederhana.
“Karena tahun ini, mereka pecundang”
PS:
Dear Manchester United haters,
After all you’ve said about us all year long…
What have you won?
What? What are you going to say? You’ll win it next year?
Say it, coz that’s what losers always say
Fokus bukan berarti tau apa yang HARUS DILAKUKAN.
Itu adalah sebuah kesalah kaprahan yang umum terjadi.
FOCUS, IS KNOWING WHAT NOT TO DO.
Ketika MU memainkan pemain pemain muda di FA cup, we all know what that means.
Fergie decided not to work on FA cup.
If he wanted FA cup, he would put in his standard 2nd team, which he didnt.
His plan worked.
MU won EPL
Two that matters the most for the club.
Again, business wise.
Its clear now, when you know what NOT to do, you actually get MORE work done.
There are more things to say, regarding what great leadership MU has, but last just close this off with the last reason.
Manchester United believes that there is NO magic moment in everything.
Jim Collins di buku GOOD TO GREAT pernah bilang bahwa ga ada magic moment dalam business. Bahkan dalam apapun.
Kita harus percaya dengan proses.
Mungkin kita bisa mendapatkan keberhasilan di awal awal, tapi di jangka panjang kita harus kembali bersabar.
Berapa tahun coba Fergie di MU?
Berapa kali dia juara, dengan jarak kemenangan berapa tahun?
MU tidak main cabut pemimpin hanya karena dia berhasil tahun ini dan gagal tahun depan.
Coba liat Chelsea?
…
Sekali lagi, tidak ada habisnya membahas kenapa MU jadi tim terbaik di inggris dan dunia.
Tapi daripada berlarut larut, mari kita masuk kepada bahasan kedua.
“Kenapa tim tim lain berujar tahun depan mereka akan juara?”
Jawabannya sederhana.
“Karena tahun ini, mereka pecundang”
PS:
Dear Manchester United haters,
After all you’ve said about us all year long…
What have you won?
What? What are you going to say? You’ll win it next year?
Say it, coz that’s what losers always say
Uang
Kisah Hidup Uang Rp 1.000 dan Rp 100.000
Konon, uang seribu dan seratus ribu memiliki asal-usul yang sama tapi mengalami nasib yang berbeda.eduanya sama-sama dicetak di PERURI dengan bahan dan alat-alat yang oke. Pertama kali keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu sama-sama bagus, berkilau, bersih, harum dan menarik. Namun tiga bulan setelah keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu bertemu kembali di dompet seseorang dalam kondisi yang berbeda.
Uang seratus ribu berkata pada uang seribu : “Ya, ampyyyuunnnn. ……… darimana saja kamu, kawan? Baru tiga bulan kita berpisah, koq kamu udah lusuh banget? Kumal, kotor, lecet dan….. bau! Padahal waktu kita sama-sama keluar dari PERURI, kita sama-sama keren kan …… Ada apa denganmu?”
Uang seribu menatap uang seratus ribu yang masih keren dengan perasaan nelangsa. Sambil mengenang perjalanannya, uang seribu berkata : “Ya, beginilah nasibku , kawan. Sejak kita keluar dari PERURI, hanya tiga hari saya berada di dompet yang bersih dan bagus.
Hari berikutnya saya sudah pindah ke dompet tukang sayur yang kumal. Dari dompet tukang sayur, saya beralih ke kantong plastik tukang ayam.. Plastiknya basah, penuh dengan darah dan kotoran ayam. Besoknya lagi, aku dilempar ke plastik seorangpengamen, dari pengamen sebentar aku nyaman di laci tukang warteg.
Dari laci tukangwarteg saya berpindah ke kantong tukang nasi uduk. Begitulah perjalananku dari hari ke hari. Itu makanya saya bau, kumal, lusuh, karena sering dilipat-lipat, digulung-gulung, diremas-remas. …….”
Uang seratus ribu mendengarkan dengan prihatin.: “Wah, sedih sekali perjalananmu, kawan! Berbeda sekali dengan pengalamanku. Kalau aku ya, sejak kita keluar dari PERURI itu, aku disimpan di dompet kulit yang bagus dan harum. Setelah itu aku pindah ke dompet seorang wanita cantik. Hmmm… dompetnya harum sekali. Setelah dari sana, aku lalu berpindah-pindah, kadang-kadang aku ada di hotel berbintang 5, masuk ke restoran mewah, ke showroom mobil mewah, di tempat arisan Ibu-ibu pejabat, dan di tas selebritis. Pokoknya aku selalu berada di tempat yang bagus.
Jarang deh aku di tempat yang kamu ceritakan itu. Dan…… aku jarang lho ketemu sama teman-temanmu. “
Uang seribu terdiam sejenak. Dia “menarik” nafas lega, katanya : “Ya. Nasib kita memang berbeda. Kamu selalu berada di tempat yang nyaman.
Tapi ada satu hal yang selalu membuat saya senang dan bangga daripada kamu!” “Apa itu?” uang seratus ribu penasaran.
“Aku sering bertemu teman-temanku di kotak sedekah, kotak amal di masjid, dan tempat2 ibadah lainnya. Hampir setiap minggu aku mampir di tempat-tempat itu. Jarang banget tuh aku melihat kamu disana…..”
Konon, uang seribu dan seratus ribu memiliki asal-usul yang sama tapi mengalami nasib yang berbeda.eduanya sama-sama dicetak di PERURI dengan bahan dan alat-alat yang oke. Pertama kali keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu sama-sama bagus, berkilau, bersih, harum dan menarik. Namun tiga bulan setelah keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu bertemu kembali di dompet seseorang dalam kondisi yang berbeda.
Uang seratus ribu berkata pada uang seribu : “Ya, ampyyyuunnnn. ……… darimana saja kamu, kawan? Baru tiga bulan kita berpisah, koq kamu udah lusuh banget? Kumal, kotor, lecet dan….. bau! Padahal waktu kita sama-sama keluar dari PERURI, kita sama-sama keren kan …… Ada apa denganmu?”
Uang seribu menatap uang seratus ribu yang masih keren dengan perasaan nelangsa. Sambil mengenang perjalanannya, uang seribu berkata : “Ya, beginilah nasibku , kawan. Sejak kita keluar dari PERURI, hanya tiga hari saya berada di dompet yang bersih dan bagus.
Hari berikutnya saya sudah pindah ke dompet tukang sayur yang kumal. Dari dompet tukang sayur, saya beralih ke kantong plastik tukang ayam.. Plastiknya basah, penuh dengan darah dan kotoran ayam. Besoknya lagi, aku dilempar ke plastik seorangpengamen, dari pengamen sebentar aku nyaman di laci tukang warteg.
Dari laci tukangwarteg saya berpindah ke kantong tukang nasi uduk. Begitulah perjalananku dari hari ke hari. Itu makanya saya bau, kumal, lusuh, karena sering dilipat-lipat, digulung-gulung, diremas-remas. …….”
Uang seratus ribu mendengarkan dengan prihatin.: “Wah, sedih sekali perjalananmu, kawan! Berbeda sekali dengan pengalamanku. Kalau aku ya, sejak kita keluar dari PERURI itu, aku disimpan di dompet kulit yang bagus dan harum. Setelah itu aku pindah ke dompet seorang wanita cantik. Hmmm… dompetnya harum sekali. Setelah dari sana, aku lalu berpindah-pindah, kadang-kadang aku ada di hotel berbintang 5, masuk ke restoran mewah, ke showroom mobil mewah, di tempat arisan Ibu-ibu pejabat, dan di tas selebritis. Pokoknya aku selalu berada di tempat yang bagus.
Jarang deh aku di tempat yang kamu ceritakan itu. Dan…… aku jarang lho ketemu sama teman-temanmu. “
Uang seribu terdiam sejenak. Dia “menarik” nafas lega, katanya : “Ya. Nasib kita memang berbeda. Kamu selalu berada di tempat yang nyaman.
Tapi ada satu hal yang selalu membuat saya senang dan bangga daripada kamu!” “Apa itu?” uang seratus ribu penasaran.
“Aku sering bertemu teman-temanku di kotak sedekah, kotak amal di masjid, dan tempat2 ibadah lainnya. Hampir setiap minggu aku mampir di tempat-tempat itu. Jarang banget tuh aku melihat kamu disana…..”
it's you
Its for you little Devil
Even now, I only dream about being with you...
Maybe I've turned to tears much too late."
We hurt each other because it's hard for us to understand one another
Lately, I can't understand where to keep my affections
Yet, someday, if just a bit of my kindred side remains,
it'd lucky don't you think?
I can't put my feelings into words, I guess that's unfair to you?
If it's possible to grow up like this, it'll be tough...
I wonder if we should open our hearts before we hurt each other
In my mind I don't understand what part of me is good
Even so, if I could return to being a little more manly with an open mind,
it'll be lucky don't you think?
Even now, I only dream about being with you...
Maybe I've turned to tears much too late."
We hurt each other because it's hard for us to understand one another
Lately, I can't understand where to keep my affections
Yet, someday, if just a bit of my kindred side remains,
it'd lucky don't you think?
I can't put my feelings into words, I guess that's unfair to you?
If it's possible to grow up like this, it'll be tough...
I wonder if we should open our hearts before we hurt each other
In my mind I don't understand what part of me is good
Even so, if I could return to being a little more manly with an open mind,
it'll be lucky don't you think?
Langganan:
Postingan (Atom)